Wali-wali Allah itu adalah orang yang memiliki di antaranya sifat-sifat berikut:
1. Menunggu azan dengan penuh kerinduan;
2. Datang lebih awal sebelum takbiratul ihram sebagai tanda solat dimulai;
3. Menyesal jika tidak berada di saf pertama;
4. Berusaha untuk selama mungkin duduk di masjid/surau;
5. Hatinya bersih;
6. Tampak pada dirinya tanda-tanda sunnah;
7. Banyak berzikir;
8. Menciptakan suasana yang Halal;
9. Meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat;
10. Puas dengan keperluan hidup yang paling dasar;
11. Memanfaatkan seluruh hidupnya untuk mempelajari wahyu, baik dari Al-Quran mahupun sunnah;
12. Penampilan muka yang selalu bersinar-sinar;
13. Turut merasakan musibah yang menimpa sesama muslimin;
14. Meninggalkan masalah-masalah khilafiyyah;
15. Sabar dalam menghadapi kesulitan;
16. Cekal dalam melakukan ma'ruf.
Kebersahajaan dalam hidup adalah hal yang terbaik, tidak memiliki kekayaan yang membuatkannya melewati batas dan tidak pula fakir hinggakan membuatnya lupa akan Allah. Tetapi cukuplah yang dapat memenuhi keperluan, dan memenuhi tuntutan kesihatan, dan memenuhi tujuan hidup. Seperti itulah hidup yang memberikan tindak balas yang agung dan makanan yang memberikan faedah yang paling baik.
Ukuran kecukupan dalam penghidupan adalah yang mempunyai rumah atau tempat tinggal, isteri yang memberikan keteduhan, dan kenderaan yang baik. Ia memiliki harta yang cukup untuk memenuhi keperluan hidup secara layak.
(Sumber: "Kitab Don't Be Sad" tulisan Dr. 'Aidh Bin Abdullah Al-Qarni)
1. Menunggu azan dengan penuh kerinduan;
2. Datang lebih awal sebelum takbiratul ihram sebagai tanda solat dimulai;
3. Menyesal jika tidak berada di saf pertama;
4. Berusaha untuk selama mungkin duduk di masjid/surau;
5. Hatinya bersih;
6. Tampak pada dirinya tanda-tanda sunnah;
7. Banyak berzikir;
8. Menciptakan suasana yang Halal;
9. Meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat;
10. Puas dengan keperluan hidup yang paling dasar;
11. Memanfaatkan seluruh hidupnya untuk mempelajari wahyu, baik dari Al-Quran mahupun sunnah;
12. Penampilan muka yang selalu bersinar-sinar;
13. Turut merasakan musibah yang menimpa sesama muslimin;
14. Meninggalkan masalah-masalah khilafiyyah;
15. Sabar dalam menghadapi kesulitan;
16. Cekal dalam melakukan ma'ruf.
Kebersahajaan dalam hidup adalah hal yang terbaik, tidak memiliki kekayaan yang membuatkannya melewati batas dan tidak pula fakir hinggakan membuatnya lupa akan Allah. Tetapi cukuplah yang dapat memenuhi keperluan, dan memenuhi tuntutan kesihatan, dan memenuhi tujuan hidup. Seperti itulah hidup yang memberikan tindak balas yang agung dan makanan yang memberikan faedah yang paling baik.
Ukuran kecukupan dalam penghidupan adalah yang mempunyai rumah atau tempat tinggal, isteri yang memberikan keteduhan, dan kenderaan yang baik. Ia memiliki harta yang cukup untuk memenuhi keperluan hidup secara layak.
(Sumber: "Kitab Don't Be Sad" tulisan Dr. 'Aidh Bin Abdullah Al-Qarni)
No comments:
Post a Comment